Selasa, 15 Januari 2013

TUGAS B.Inggris Tentang Plural of nouns, verb adjective, adverb, pronoun, preposition, conjuction, interjection


part of spech

A. Plural of Noun (Kata Benda Jamak)

1. Tambahkan "s" pada kata benda tunggal
Contoh:
  • door - doors
  • cat - cats
  • bird – birds
2. Tambahkan "es" pada kata benda yang berakhiran bunyi desis seperti "s, ss, x, z, ch, dan sh"
Contoh:
  • ass - asses
  • bush - bushes
  • bus - buses
  • box - boxes
  • quiz - quizes
  • bench – benches

3. Tambahkan "es" pada kata benda tunggal yang berakhiran huruf "o"
Contoh:
  • Hero - heroes
  • Negro - negroes
  • Mango - mangoes

4. Pada kata benda seperti calico, partico, dan mosquito, boleh ditambahkan "s" atau "es"
Contoh:
  • Calico - calicoes/calicos
  • Partico - particoes/particos
  • Mosquito - mosquitoes/mosquitos

5. Tambahkan "s" untuk kata benda yang berakhiran "oo", "io", "oe" dan "yo".
Contoh:
  • bamboo - bamboos
  • folio - folios
  • cameo - cameos
  • embryo – embryos

6. Tambahkan "s" pada beberapa kata benda yang berakhiran "o" yang didahului oleh huruf konsonan.
Contoh:
  • canto - cantos
  • solo - solos
  • photo - photos
  • radio – radios

7. Ganti "y" menjadi "i" lalu ditambah dengan "es" pada kata benda tunggal yang berakhiran "y"
Contoh:
  • baby - babies
  • lady - ladies
  • city – cities

8. Tambahkan "s" pada kata benda tunggal yang diakhiri dengan "y" tetapi didahului huruf vokal.
Contoh:
  • boy - boys
  • toy - toys
  • day – days

9. Kata benda tunggal yang berakhiran "f" atau "fe", ubah menjadi "ves"
Contoh:
  • Calf - calves
  • wife - wives
  • knife - knives
  • wolf – wolves

10. Ada juga beberapa kata benda tunggal yang berakhiran "f" hanya ditambahkan "s". Kata benda tersebut seperti hoof, chief, cliff, gulf, roof, proof, dwarf, reef, scarf, turf, grief, safe, dan strife.
Contoh:
  • roof - roofs
  • dwarf - dwarfs
  • safe – safes

11. Sejumlah kata benda memiliki bentuk kata benda yang tidak beraturan.
Contoh:
  • man - men
  • woman - women
  • foot - feet
  • tooth - teeth
  • goose - geese
  • loose - lice
  • mouse – mice

12. Tambahkan "en" atau "ne" pada kata benda seperti ox, xhild, brother, dan cow
Contoh:
  • ox - oxen
  • child - children
  • brother - brotheren (brothers)
  • cow - kine (cows)

13. Ada juga beberapa kata benda yang bentuk jamaknya sama dengan bentuk tunggalnya.
Contoh:
  • swine - swine
  • deer - deer
  • sheep - sheep
  • fish - fish
  • dozen - dozen
  • score - score

14. Kata benda nama diri (Proper Nouns) yang berakhiran "s", maka bentuk jamaknya sama dengan bentuk tunggal.
Contoh:
  • Swiss - swiss
  • series - series
  • Balinese - Balinese
  • species - species
  • dll

15. Ada juga kata benda yang tidak memiliki bentuk tunggalnya.
Contoh:
  • glasses, arms, scissors, pliers, trousers, shoes, shorts, clothes, bellows, dsb.

16. Ada juga kata benda yang berakhiran "ics" yang berarti ilmu pengetahuan, dan beberapa kata benda yang berakhiran "s" tidak memiliki bentuk jamak.
Contoh:
  • mathematics, physics, politics, news, optics, gallows, billiards, statistics, dsb.

17. Kata benda serapan dari bahasa asing, memiliki bentuk jamak yang berbeda.
Contoh:
  • antenna - antennae
  • apparatus - apparatus
  • alumnus - alumni
  • datum - data
  • focus - foci
  • formula - formulae
  • genius - genii
  • index - indices
  • stratum – strata
1. Tambahkan "s" pada kata benda tunggal
Contoh:
  • door - doors
  • cat - cats
  • bird – birds
2. Tambahkan "es" pada kata benda yang berakhiran bunyi desis seperti "s, ss, x, z, ch, dan sh"
Contoh:
  • ass - asses
  • bush - bushes
  • bus - buses
  • box - boxes
  • quiz - quizes
  • bench – benches

3. Tambahkan "es" pada kata benda tunggal yang berakhiran huruf "o"
Contoh:
  • Hero - heroes
  • Negro - negroes
  • Mango - mangoes

4. Pada kata benda seperti calico, partico, dan mosquito, boleh ditambahkan "s" atau "es"
Contoh:
  • Calico - calicoes/calicos
  • Partico - particoes/particos
  • Mosquito - mosquitoes/mosquitos

5. Tambahkan "s" untuk kata benda yang berakhiran "oo", "io", "oe" dan "yo".
Contoh:
  • bamboo - bamboos
  • folio - folios
  • cameo - cameos
  • embryo – embryos

6. Tambahkan "s" pada beberapa kata benda yang berakhiran "o" yang didahului oleh huruf konsonan.
Contoh:
  • canto - cantos
  • solo - solos
  • photo - photos
  • radio – radios

7. Ganti "y" menjadi "i" lalu ditambah dengan "es" pada kata benda tunggal yang berakhiran "y"
Contoh:
  • baby - babies
  • lady - ladies
  • city – cities

8. Tambahkan "s" pada kata benda tunggal yang diakhiri dengan "y" tetapi didahului huruf vokal.
Contoh:
  • boy - boys
  • toy - toys
  • day – days

9. Kata benda tunggal yang berakhiran "f" atau "fe", ubah menjadi "ves"
Contoh:
  • Calf - calves
  • wife - wives
  • knife - knives
  • wolf – wolves

10. Ada juga beberapa kata benda tunggal yang berakhiran "f" hanya ditambahkan "s". Kata benda tersebut seperti hoof, chief, cliff, gulf, roof, proof, dwarf, reef, scarf, turf, grief, safe, dan strife.
Contoh:
  • roof - roofs
  • dwarf - dwarfs
  • safe – safes

11. Sejumlah kata benda memiliki bentuk kata benda yang tidak beraturan.
Contoh:
  • man - men
  • woman - women
  • foot - feet
  • tooth - teeth
  • goose - geese
  • loose - lice
  • mouse – mice

12. Tambahkan "en" atau "ne" pada kata benda seperti ox, xhild, brother, dan cow
Contoh:
  • ox - oxen
  • child - children
  • brother - brotheren (brothers)
  • cow - kine (cows)

13. Ada juga beberapa kata benda yang bentuk jamaknya sama dengan bentuk tunggalnya.
Contoh:
  • swine - swine
  • deer - deer
  • sheep - sheep
  • fish - fish
  • dozen - dozen
  • score - score

14. Kata benda nama diri (Proper Nouns) yang berakhiran "s", maka bentuk jamaknya sama dengan bentuk tunggal.
Contoh:
  • Swiss - swiss
  • series - series
  • Balinese - Balinese
  • species - species
  • dll

15. Ada juga kata benda yang tidak memiliki bentuk tunggalnya.
Contoh:
  • glasses, arms, scissors, pliers, trousers, shoes, shorts, clothes, bellows, dsb.

16. Ada juga kata benda yang berakhiran "ics" yang berarti ilmu pengetahuan, dan beberapa kata benda yang berakhiran "s" tidak memiliki bentuk jamak.
Contoh:
  • mathematics, physics, politics, news, optics, gallows, billiards, statistics, dsb.

17. Kata benda serapan dari bahasa asing, memiliki bentuk jamak yang berbeda.
Contoh:
  • antenna - antennae
  • apparatus - apparatus
  • alumnus - alumni
  • datum - data
  • focus - foci
  • formula - formulae
  • genius - genii
  • index - indices
  • stratum – strata
B. Verb

Pengertian Verb
Verb adalah suatu kata yang merupakan bagian dari part of speech yang digunakan untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa, atau keadaan.
 Macam-Macam VerbAdapun macam-macam verb antara lain sebagai berikut.
Transitive verb merupakan kata kerja yang diikuti direct object (objek langsung). Sebaliknya, intransitive tidak diikuti direct object.
Contoh transitive: The boy kicked the ball
Contoh intransitive: Cheryl often sneezes while cleaning.
Termasuk merupakan bagian dari intransitive, yaitu: Linking verb. Kata kerja ini menghubungkan subjek dengan informasi atau deskripsinya.
Contoh: The cat is funny.
Pada regular verb, bentuk past tense dan participle didapat dengan menambahkan suffix -ed pada base form sedangkan pada irregular verb, caranya lebih bervariasi.


Digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi melainkan seseorang/sesuatu yang melakukannya.
Contoh: I had my house renovated last week.
Auxiliary Verb
Auxiliary yang merupakan kata kerja yang muncul sebelum main verb terdiri dari:
Auxiliary mempunyai bentuk yang mirip dengan helping verb, namun tidak mempunyai arti sendiri, melainkan hanya menguatkan makna kata kerja utama.
Contoh: He is working.
  • Modal (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to)
Digunakan bersama kata kerja utama untuk mengekspresikan willingness (kemauan), ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).
Contoh: You can buy anything with your money
Verb Moods
Moods dalam bahasa Inggris antara lain:
Mood
Penjelasan Singkat
Contoh
digunakan untuk memberikan perintah, peringatan, nasehat, instruksi, maupun permintaan.
Sit down!, Don’t be careless.
digunakan untuk mengekspresikan unreal situation (conditional, wish, as if / though), requirement (kebutuhan), maupun suggestion (saran).
I wish the teacher were nice to me.
Merupakan bentuk yang paling sering digunakan dalam kalimat karena digunakan untuk membuat statement (pernyataan), denial (penyanggahan), maupun question (pertanyaan).
The weather is cold.


Phrasal Verb
Phrasal Verb merupakan kombinasi dari verb standar (contoh: go, make, take) dan satu atau dua particle (adverb dan/atau preposition).
Contoh: get in, make up, read over
Verbal
Verbal, kata yang terbentuk dari verb yang berfungsi sebagai part of speech lain, terdiri dari:
Verbal
Penjelasan Singkat
Contoh
dibentuk dari verb dengan ditambahkan suffix -ing dimana berfungsi sebagai noun.
I hate waiting.
terdiri dari to dan verb (to+verb) dimana dapat berfungsi sebagai nounadjective, atau adverb.
To travel is a bad idea.
Dibentuk dari penggabungan verb dengan suffix -ing (verb+ing) pada present participle atau dengan suffix -ed-en-d-t-n, atau -ne pada past participle pada regular verb dan bentuk yang tidak konsisten pada irregular. 
He is working
He has worked.

Passive Voice
Pada passive voice, subjek tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti oleh agent lain baik disebutkan ataupun tidak.
Contoh: The book was edited by Beatrice Sparks.
Pembentukkan Verb
Kata ini dapat dibentuk melalui derivation (proses pembentukkan kata turunan).
C. Adjevtive
Pengertian Adjective
  • Adjective adalah suatu kata yang merupakan bagian dari part of speech yang digunakan untuk mendeskripsikan noun atau pronoun yang dapat berupa: person (orang), place (tempat), animal (binatang), maupun thing (benda, konsep abstrak).
  • Adjective diletakkan di depan noun (contoh: beautiful girls) atau setelah be (contoh: The lady is beautiful, She is beautiful).
Pembentukan Adjective
Adjective atau kata sifat dapat dibentuk melalui derivation (proses pembentukkan kata turunan).
Pengembangan Adjective
Pada pengembangannya, kata sifat ini digunakan pada
Adjective Phrase merupakan kelompok kata sifat yang terdiri dari adjective dan preposition.
Contoh: accurate in, aware of, difficult to, easy to
Adjective clause merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai adjective, untuk menjelaskan noun atau pronoun pada suatu complex sentence (kalimat kompleks).
Contoh: He is the man who works hard to support their daily needs.
Reduced Adjective Clause (mempersingkat adjective clause) dapat dilakukan jika di hanya terdapat satu subject dalam complex sentence.
Contoh normal: The student who always goes to school by bus is my friend.
Contoh reduksi: The student always going to school by bus is my friend.
Hubungan dengan Part of Speech Lain
Hubungan kata sifat ini dengan part of speech lain yaitu:
Adjective sebagai noun modifier digunakan untuk membentuk sebuah noun phrase.
Contoh: someone special, mission impossible

Adjective biasa dirangkai dengan linking verb (am, is, are, was, were, beendi dalam suatu kalimat.
Contoh: am diligent, are difficult
Adjective biasa dirangkai dengan the verbs of sense (become, feel, look, seem, smell, tastedi dalam suatu kalimat.
Contoh: feel sad, taste delicious
Sebagian adverb merupakan gabungan dari adjective dengan suffix (akhiran) tertentu. Selain itu, dua kata ini dengan formulasi tertentu dapat digabungkan menjadi suatu frasa.
Contoh: much more better, totally easy
Participle digunakan pada reduksi adjective clause. Selain itu, participle juga berfungsi sebagai adjective ketika menjadi modifier pada noun phrase.
Contoh: a sleeping child, the drunk man
Special Adverb pada Penggunaan Adjective
Special adverbs seringkali digunakan bersama kata sifat ini untuk menguatkan arti. Adapun special adverb adalah sebagai berikut.



D.  Adverb
Pengertian Adverb
Adverb adalah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan verb (kata kerja), adjective (kata sifat), maupun adverb lain.
Pembentukan
Adverb atau kata keterangan, dapat dibentuk melalui derivation (proses pembentukkan kata turunan).
Macam-macam Adverb
Adapun macam-macam kata keterangan ini antara lain sebagai berikut.
Macam
Penjelasan Singkat
Contoh
Adverb of Time (waktu)
kata keterangan yang digunakan untuk menyatakan waktu terjadinya suatu kegiatan/peristiwa.
now, today, yesterday
kata keterangan yang digunakan untuk menyatakan cara suatu kegiatan dilakukan atau peristiwa terjadi.
automatically, beautifully, fast
Adverb of Degree (derajat)
kata keterangan yang digunakan untuk menyatakan sampai seberapa jauh (tingkatan atau derajat) suatu kegiatan/peristiwa.
absolutely, barely, really
Adverb of Modality (harapan)
kata keterangan yang digunakan untuk menyatakan tingkat keyakinan/harapan.
likely, maybe, probably
Adverb of Frequency (frekuensi)
kata keterangan yang menyatakan seberapa sering suatu kegiatan atau peristiwa dilakukan atau terjadi.
always, often, rarely
Adverb of Place & Direction (tempat & arah)
kata keterangan yang digunakan untuk menyatakan tempat dan arah terjadinya suatu kegiatan/peristiwa.
here, in, somewhere



Pengembangan
Pada pengembangannya, kata keterangan digunakan pada
Merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai kata keterangan dan memberikan informasi tentang verb, adjective, atau adverb lain pada suatu complex sentence (kalimat kompleks).
Contoh: I remember how Atiek teached me to swim.
Mempersingkat adverbial clause dapat dilakukan dengan syarat di dalam complex sentence hanya terdapat satu subject.
Contoh normal: When he didn’t come last night, he notified by phone.
Contoh reduksi: When not coming last night, he notified by phone.
Hubungan dengan Part of Speech yang Lain
Hubungan kata keterangan ini dengan part of speech lain yaitu:
Sebagai noun modifier digunakan untuk membentuk sebuah noun phrase.
Contoh: the house nearby, the people there
Sebagian adverb merupakan gabungan dari adjective dengan suffix (akhiran) tertentu. Selain itu, dua kata ini dengan formulasi tertentu dapat digabungkan menjadi suatu frasa.
Contoh: much more better, totally easy
Participle digunakan pada reduksi adverbial clause.
Contoh: Doing the test, she has study hard enough.

Special Adverbs
special adverbs merupakan bagian dari kata keterangan derajat yang membutuhkan pembahasan khusus. Adapun kata keterangan khusus itu terdiri dari:
E. Pronoun
Pengertian Pronoun
Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun (kata benda) yang dapat berupa orang, benda, hewan, tempat, dan konsep abstrak.

Macam-macam Pronoun
Macam-macam kata ganti noun ini antara lain sebagai berikut.
Merupakan kata ganti untuk orang, hewan, benda, atau hal secara spesifik. Bentuk kata ganti ini tergantung pada peran (subject, object, possessive), jumlah, orang ke-, dan gender dari noun yang digantikan.
Contoh: I, you, us, them, its
Merupakan kata ganti yang menggunakan parameter number (jumlah) dan distance (jarak).
Contoh: this, that, these, those
Merupakan kata ganti yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan.
Contoh: Who is that man?
Merupakan kata ganti  yang biasanya digunakan untuk memperkenalkan relative clause yang menerangkan noun.
Contoh: The packet which was sent a week ago has received.
Merupakan kata ganti  untuk orang, benda, atau hal secara umum atau tidak spesifik.
Contoh: anything, everything, none
Merupakan kata ganti  yang digunakan untuk menyatakan bahwa subjek  menerima aksi dari verb (reciprocal action) pada suatu clause atau kalimat.
Contoh: I‘m going to buy myself new jeans.
Merupakan kata ganti yang digunakan untuk memberikan penekanan pada noun yang mendahuluinya.
Contoh: I myself promise not to corrupt the project.
Merupakan kata ganti yang digunakan pada kondisi ketika dua atau lebih subjek melakukan aksi yang sama satu sama lain.
Contoh: each other, one another

Preposition (Kata Depan)

F.  PREPOSITIONS

Preposition (kata depan) adalah kata yang tidak dapat berubah bentuknya dan biasanya diletakkan di depan kata benda atau pada kata benda (noun-equivalent, termasuk kata ganti) untuk memperlihatkan hubungannya tertentu dengan katakata lain dalam kalimat.
Kata benda atau padan kata benda itu disebut objek :
  • I put the book on the table. Saya menaruh buku di atas meja itu
  • Kata on dalam kalimat tersebut ialah kata depan (preposisi).
A. Kata keterangan, ungkapan, atau anak kalimat kata benda yang dapat dipakai sebagai objek untuk preposisi.
1) Kata keterangan sebagai objek
Beberapa kata keterangan waktu atau tempat dapat dipakai sebagai objek untuk preposisi yang menunjukkan hubungan waktu atau tempat :
Contoh: He has studied hard from then till now. Ia telah belajar giat dari waktu itu sampai sekarang
2) Ungkapan sebagai objek
Ungkapan yang bersifat kata keterangan (yaitu ungkapan yang tidak berakhir dengan kata depan atau kata sambung) dapat dipakai sebagai objek untuk preposisi :
Contoh: She didn’t return till about a week afterwards. Ia tidak kembali sampai kira-kira seminggu kemudian
3) Anak kalimat kata benda (noun clause) sebagai objek
Noun clause (anak kalimat yang melakukan pekerjaan kata benda) dapat menjadi objek untuk preposisi dengan cara yang sama seperti kata benda dan kata ganti :
Contoh: My departure will depend upon whether I get leave or not. Keberangkatanku akan tergantung pada apakah aku mendapat izin cuti atau tidak
B. Bentuk preposisi
1) Simple preposition (preposisi tunggal)
after (sesudah), at (di, pada), by (oleh, pada, dengan, di dekat), for (untuk, selama, bagi, karena), from (dari), of (dari, tentang, karena), over (di atas), on (di atas, pada), in (di, di dalam), through (melalui), to (ke, kepada), off (lepas dari, jauh), till/until (sampai, hingga), under (di bawah), up (ke atas, ke), with (dengan, pada) dan sebagainya.
2) Double preposition (preposisi ganda)
Preposisi ganda dipakai bilamana preposisi tunggal tidak cukup untuk menyatakan pengertian.
into (ke dalam), onto (di atas), from under (dari bawah), from among (dari antara), from off (lepas dari), from within (dari dalam), over against (bersandar di/kepada), dan sebagainya.
3) Compound preposition (preposisi gabungan)
Ini dibentuk dari noun, adjective atau adverb yang digabungkan dengan preposisi “be”(= by) atau “a” (=on)
across (on cross = di seberang), long (sepanjang), amidst (on middle = di tengah-tengah), behind (di belakang), about (di sekitar, tentang), above (di atas), before (di muka), amongst (di antara lebih dari dua), below (di bawah), beneath (di bawah), beside (di sebelah, di samping), besides (selain), between (di antara dua), beyond (di luar), but (kecuali), within (dalam), without (tanpa).
4) Participal preposition (preposisi partisip)
  • pending = seraya menantikan
  • during = selama, pada waktu
  • notwithstanding = meskipun
  • past = lewat
  • except = kecuali
  • save = kecuali
  • considering = mengingat
  • touching = concerning = regarding = mengenai
  • owing to = karena
5) Phrase preposition (preposisi phrase)
Dua atau lebih kata yang biasanya disusun dalam rangkaian kata dan yang berakhir dengan preposisi tunggal boleh disebut phrase preposition.
  • because of = disebabkan oleh, karena
  • by means of = dengan memakai
  • by reason of = karena, berhubungan dengan
  • for the purpose of = dengan maksud
  • for the sake of = demi
  • in consequence of = karena
  • in lieu of = sebagai pengganti
  • in place of = sebagai pengganti
  • in point of = tentang
  • in behalf of = untuk kepentingan
  • in the event of = kalau (sekiranya), dalam hal, bila
  • in the place of = sebagai pengganti
  • in view of = karena, mengingat
  • in front of = di muka
  • in opposition to = berlawanan dengan
  • in spite of = meskipun
  • instead of = sebagai pengganti, daripada
  • on account of = karena
  • on behalf of = atas nama
  • on the score of = karena
  • upon the subject of = tentang
  • with a view to = dengan maksud untuk
  • with reference to = berkenaan dengan
  • with regard to = berkenaan dengan, mengenai
  • with relation to = berkenaan dengan
  • with respect to = berkenaan dengan, mengenai
  • with the pupose of = dengan maksud
5) Disquised preposition (preposisi tersembunyi)
He has gone a-hunting. Ia telah pergi berburu
C. Pemakaian preposisi
1) Perbedaan pemakaian khusus preposisi yang sering membingungkan
At, in (place = tempat)
In biasanya dipakai di depan nama negeri dan kota besar, atau didepan nama tempat di mana seseorang pada waktu berbicara. Sedangkan at dipakai di depan nama kota kecil dan desa, atau pada waktu membicarakan suatu tempat yang jauh.
  • I passed my holidays at Puncak. Aku melewatkan hari-hari liburku di Puncak
  • He lives in London. Ia tinggal di London
At, in, on (time = waktu)
At dipakai dengan waktu yang tepat, misalnya at two o’clock, at dawn, at noon, at sunset, at midnight dan sebagainya. In dipakai dengan suatu bagian waktu, misalnya in the morning, in June, in summer, in 1997, in the year 1997 dan sebagainya. On dipakai dengan nama hari atau tanggal, misalnya on Saturday, on August 10, on New Year’s Day, dan sebagainya.
  • I usually get up at six o’clock. Saya biasanya bangun pada pukul enam
  • He takes a walk in the afternoon. Ia berjalan-jalan pada sore hari
  • The ship will arrive on Monday. Kapal itu akan tiba pada hari senin
At, for (price = harga)
At dipakai jika jumlah uang yang sebenarnya tidak diberikan. Sedangkan for dipakai jika jumlah uang yang sebenarnya disebutkan.
  • I can not buy the goods at such a high price. Saya tak dapat membeli barang itu dengan harga yang begitu tinggi
  • He bought a book for ten dollars. Ia membeli buku dengan harga sepuluh dolar
Beside, besides
Beside berarti disamping, disebelah. Sedangkan besides berarti di samping itu, selain.
  • He came and sat beside me. Ia datang dan duduk di sebelah saya
  • We study German besides English. Kami mempelajari bahasa Jerman selain Inggris
Between, among
Between dipakai untuk diantara dua orang, sedangkan among lebih dari dua
  • I sat between the two of them. Saya duduk diantara mereka berdua
  • Devide the apple among you three. Bagilah buah apel itu diantara kalian bertiga
By, with
  1. when we USE something TO DO something: I paint the wall with brush
  2. When we JOIN someone TO DO something: Jimmy goes to school with his sister
  3. We may also use “with” to meand “against”: I quarrelled with my best friend.
By berhubungan dengan pelaku, sedangkan with dengan alat yang dipakai
  • This book was written by me. Buku ini kutulis
  • This letter was written with a fountain pen. Surat ini ditulis dengan sebuah pena
By, before, since
Semua ini dipakai untuk suatu batas tertentu.
  • You must be back by five o’clock. Anda harus kembali menjelang pukul lima
  • She didn’t get back before five o’clock. Ia tidak kembali sebelum pukul lima
  • She has been here since five o’clock. Ia berada disini sejak pukul lima
In, after
  • I will finish it in three hours. Saya akan menyelesaikannya dalam waktu tiga jam
  • He died after a few days. Setelah beberapa hari ia meninggal
In, into
  • She spent all the afternoon in her room. Ia melewatkan waktu sepanjang sore di dalam kamarnya
  • She came into the room and sat down. Ia masuk kedalam kamar dan duduk
To, at
To dipakai untuk menyatakan gerak dari satu tempat ke tempat lain, sedangkan at dipakai untuk menunjukkan posisi atau ketidakadaan gerak.
  • We come to school every morning. Kami datang ke sekolah tiap pagi
  • Somebody is standing at the door. Seseorang sedang berdiri di pintu itu
To, till
To dipakai dengan jarak dan till dengan waktu.
  • We walked to the the tennis court and back. Kami berjalan ke lapangan tenis dan kembali
  • I shall stay here till next week. Saya akan tinggal disini sampai minggu depan
2) Perbedaan pemakaian umum preposisi menurut apa yang dinyatakan
Sebab atau alasan dinyatakan oleh of, from, through, for, because of, in consequence of atau owing to.
Contoh:
  • He died of cancer. Ia mati karena kanker
  • He almost died from fatigue. Ia hampir mati karena keletihan
  • She couldn’t speak for grief. Ia tak dapat berbicara karena kesedihan
  • Owing to bad health, be couldn’t work. Karena kesehatan buruk, ia tidak dapat bekerja
Akibat dinyatakan oleh preposisi to.
Contoh:
  • To our surprise, he wasn’t successful. Mengherankan bagi kita, ia tidak berhasil
  • The king has engaged in war to his ruin. Raja itu telah berperang sehingga mengakibatkan kejatuhannya
Kepunyaan dinyatakan oleh preposisi of, kecuali kalau akhiran kasus genetif dipakai untuk
maksud ini.
Contoh: The house of my uncle is very big. Rumah paman saya sangat besar
Pertukaran, atau fakta satu benda/makhluk yang disalahkirakan/dikira benda/makhluk yang lain, dinyatakan oleh for.
Contoh: She gave me two dollars for that book. Ia memberi kepadaku dua dolar sebagai pengganti buku itu
Subtitusi/pengganti dinyatakan oleh ungkapan yang berpreposisi instead of, in lieu of, in the place of, dan kadang-kadang oleh preposisi for.
Contoh: You had better work instead of idling away your time. Lebih baik anda bekerja daripada membuang-buang waktu anda
Pronouns are words used instead of nouns. Kata ganti adalah kata yang dipakai sebagai pengganti kata benda
Pertentangan atau perlawanan dinyatakan oleh with atau against, sedangkan tindakan setuju dinyatakan oleh for.
Contoh:
  • He was deeply offended with me. Ia sangat marah terhadapku
  • I did it against my better judgment. Kulakukan itu bertentangan dengan pertimbanganku yang lebih baik
  • They acted for the public interest. Mereka berbuat demi kepentingan umum
Perbedaan atau kontras dinyatakan oleh with, for, after, notwithstanding, dan kadang-kadang oleh ungkapan seperti in spite of.
Contoh:
  • With all his weight he isn’t a strong man. Walaupun ia begitu berat ia bukanlah orang kuat
  • He is a good man, for all that. Sekalipun begitu ia adalah orang baik
  • After all his labour, he has failed. Meskipun ia bekerja sekeras-kerasnya, ia masih tetap gagal
Penyesuaian atau persesuaian dinyatakan oleh after atau to.
Contoh:
  • He’s a man after my own heart. Ia seorang laki-laki yang cocok dengan perasaan hatiku
  • This coffee is quite to my taste. Kopi ini cocok benar dengan seleraku
Kekecualian dinyatakan oleh except, but, save.
Contoh:
  • All failed except him. Kecuali dia semuanya gagal
  • All but you three may go. Semua boleh pergi kecuali kau bertiga
  • All save one were successful. Semua berhasil kecuali seorang
Gambaran aposisi dinyatakan oleh of.
Contoh:
  • The city of Jakarta. Kota Jakarta
  • The island of Bali. Pulau Bali
Material, isi dan sifat dinyatakan oleh preposisi of.
Contoh:
  • Tables are usually made of wood. Meja biasanya dibuat dari kayu
  • He drinks a cup of coffe every morning. Ia minum secangkir kopi tiap pagi
  • He is a man of good character. Ia seorang yang berwatak baik
Penilaian sesuatu atau suku (bunga) dinyatakan oleh preposisi at.
Contoh:
  • This must be done at any rate. Bagaimanapun juga hal ini harus dilakukan
  • He lends out money at three per cent. Ia meminjamkan uang dengan bungan tiga persen
Takaran atau ukuran dinyatakan oleh preposisi by.
Contoh: Don’t judge of a man by his words or by his looks. Jangan menilai orang menurut kata-katanya atau rupanya
Batas atau taraf dinyatakan oleh preposisi to atau up to.
Contoh:
  • He paid his debts to the last cent. Ia membayar hutangnya sampai lunas sama sekali
  • He remained faithful to the last. Ia tetap setia sampai saat terakhir
Pokok persoalan, perihal dinyatakan oleh of, on, about, concerning, as to, regarding, in regard to, with regard to, in respect to.
Contoh:
  • This is a book about proverbs. Inilah buku tentang peribahasa
  • I have no preference as to color. Tentang warna bagiku tak menjadi soal
  • I have something to say in respect to our business. Ada sesuatu yang hendak kukatakan tentang bisnis kita
Kesimpulan, alasan (motive), dan sumber dinyatakan oleh preposisi from.
Contoh:
  • From what I have seen of him, he seems to be a good man. Menurut pengamatan saya terhadapnya, rupanya ia seorang yang baik
  • He did it from ignorance. Ia melakukannya karena ketidaktahuan
  • He is sprung from a noble ancestry. Ia berasal dari keturunan bangsawan
Arah atau tujuan dinyatakan oleh preposisi at, on, upon, for dan to.
Contoh:
  • The troops marched on the town. Pasukan itu berbaris menuju kota
  • He aimed his gun at the wild boar. Ia membidikkan senapannya kepada babi hutan itu
Penunjukkan kepada maksud, pokok atau hal khusus tertentu dinyatakan oleh of dan in, dan preposisi ini biasanya didahului oleh kata sifat tertentu.
Contoh:
  • He’s free of responsibility. Ia bebas dari tanggung jawab
  • He’s honest in word and deed. Ia jujur dalam ucapan dan perbuatan
Perimbangan dinyatakan oleh to, dan perbandingan dinyatakan oleh than.
Contoh:
  • I will bet you five to one on his success. Saya berani bertaruh lima lawan satu atas keberhasilannya
  • He did nothing else than laugh. Selain tertawa ia tidak melakukan sesuatu hal yang lain
Pekerjaan atau jabatan dinyatakan oleh at, in atau about.
Contoh:
  • He is at his old tricks again. Ia mulai lagi dengan tipu muslihatnya seperti dulu
  • He engaged himself in business. Ia melakukan usaha dagang
  • You may go about your business. Kamu boleh melakukan pekerjaan sendiri
Pengangkatan sumpah dinyatakan oleh preposisi by.
Contoh: I swear by the name of God. Saya bersumpah demi nama Tuhan
Persiapan untuk menghadapi peristiwa tertentu yang akan segera datang dinyatakan oleh against.
Contoh: Get all the men together against the arrival of the chief. Panggillah semua anak buah bersama-sama untuk menyambut kedatangan sang kepala
Penyebutan sebagian tertentu seperti ternyata dari keseluruhan dinyatakan oleh of.
Contoh: Many of the wounded did not recover. Banyak diantara para orang yang luka tidak sembuh
Pembedaan orang atau benda yang satu dari yang lain, dinyatakan dengan from.
Contoh: He can tell apples from peaches. Ia dapat membedakan buah apel dari buah persik
Pemisahan atau kenyataan bahwa benda yang satu berada di luar atau terlepas dari yang lain, dinyatakan kadang-kadang oleh from, of atau off dan kadang-kadang oleh out of.
Contoh:
  • He’s away from home. Ia berada jauh dari rumah
  • He was within an inch of being killed by a random shot. Ia hampir saja terbunuh oleh tembakan yang membabi buta
  • We are off duty today, but shall on duty again tomorrow. Hari ini kami bebas tugas, tetapi besok akan bertugas lagi
Keunggulan dinyatakan oleh above dan sifat yang rendah atau ketidakpatuhan dinyatakan oleh beneath.
Contoh:
  • He is above suspicion. Ia bebas dari kerugian
  • His conduct is beneath contempt. Kelakuannya terlalu hina
Wibawa atau kekuasaan dinyatakan oleh over dan penaklukan atau keadaan di bawah kekuasaan atau pengaruh dinyatakan oleh under.

G. CONJUNCTION
               A.  Pengertian
A conjunction (conj/cnj) merupakan salah satu macam kata yang menghubungkan 2 item (kata, kalimat, frasa, atau  klausa) secara bersama-sama.
Dalam bahasa Indonesia ‘conjunction’ disebut juga sebagai kata penghubung, perangkai, ataupun kata sambung.
               B.     Bentuk-bentuk conjunctions/ kata penghubung
1.   Coordinating conjunction
Coordinating conjunctions, juga dipanggil ‘coordinators’, merupakan kata penghubung yang menghubungkan dua atau lebih kata, klausa, ataupun kalimat, yang mempunyai bentuk sintaksis (aturan dalam hal pembuatan kalimat) yang sama. Contoh-contoh kata penghubung coordinating yaitu: for, and, nor, but, or, yet, and so. Untuk memudahkan dalam menghafalnya biasa disingkat FANBOYS.
 Arti dan contoh dalam kalimat:
a.    For yang berarti ‘karena.’
 Contoh: Imamsyah Al-Hadi always keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark.
Kata ‘for’ lebih umum digunakan sebagai preposition/kata depan yang bermakana ‘untuk.’
Contoh:A chew is used for cutting wood.
b.   And yang berarti ‘dan.’
Contoh: My sister lives in South Sulawesi, and my brother lives in North Sulawesi.
Perhatikan:
·      Muh. Rifqi enjoys lerning English, and he enjoys playing football.
·      Muh. Rifqi enjoys learning English and playing football.
(S + V) + koma ( S + V)
c.    Nor yang berarti ‘dan.’
Contoh: Ali doesn’t enjoy learning English , nor does he enjoy football. [kalimat negatif]
d.   But yang berarti ‘tetapi.’
Contoh:
·      Muh. Imran enjoys learning English, but he doesn’t enjoy playing football.
·      My shoes are old but comfortable.
e.    Yet yang berarti ‘namun.’
Contoh: Muh. Imran enjoys learning English, yet he doesn’t enjoy playing football.
f.    Or yang berarti ‘atau.’
Contoh:
·      Next month I will go to my hometown, or I may just stay in Makassar.
·      Next month I will go to my hometown or may just stay in Makassar.
g.      So yang berarti ‘jadi/ oleh karena itu.’
Contoh: I have a dream to go abgroad, so I have to study English more.
2.   Correlative conjunction
Correlative conjunctions, juga biasa disebut ‘paired conjunctions’,  merupakan kata penghubung yang berpasangan yang menyerasikan atau melaraskan 2 item (kata, kalimat, frasa, atau  klausa). Contohnya: both…and;  not only…but also; either…or; neither…nor.
 Arti dan contoh dalam kalimat:
a.    Both…and yang beramakna ‘keduanya’
Contoh: Both Muh. Syihab and Muh. Hasan basri are the members of New Generation Club.
Dua subjek yang dihubungkan oleh ‘both…and’ adalah berbentuk jamak.
b.   Not only…but also yang bermakna ‘tidak hanya…tapi juga’
Contoh:
·      Not only my sister but also my brother is in Makassar.
·      Not only my sister but also my brothers are in Makassar.
Ketika ada dua subjek yang dihubungkan oleh not only…but also, either…or, or neither…nor’ maka subject yang lebih dekat dengan kata kerja yang akan menentukan apakah kata kerjanya berbentuk tunggal atau jamak.
c.    Either…or yang bermakana ‘baik…atau/juga’
Contoh:
·      Either my sister or my brother is in Makassar.
·      Either my sister or my brothers are in Makssar.
d.   Neither…nor yang bermakna ‘baik…maupun…tidak’
Contoh:
·      Neither my sister nor my brother is in Makassar.
·      Neither my sister nor my brothers are in Makssar.
            3.   Subordinating conjunction
Subordinating conjuctions, juga disebut ‘subordinators’, merupakan kata penghubung yang memperkenalkan sebuah kalimat. Kata penghubung ‘subordinating’ digunakan dalam adverb clause yang mana tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya kalimat yang menggandengnya. Contoh kata penghubung ‘subordinating’ yaitu sebagai berikut.
Time: after, before, when, while, as, as soon as, since, until, by the time, once, whenever, every time etc.
Cause and effect: because, now that, since etc.
Contrast: even though, although, though etc.
Direct contrast: while, whereas etc.
Condition: if, unless, only if, whether or not, even if, in case, in the even that etc.
Contoh dalam bentuk kalimat:
·      Because he was sleepy, he went to bed. [memakai koma]
·      He went to bed because he was sleepy. [tanpa koma]
·      Now that the semester is over, I’m going to go to my hometown. [memakai koma]
·      Since it’s raining, I can’t go to campuss. [memakai koma]
‘Since’ berarti ‘karena’, dan ‘now that’ berarti ‘karena sekarang.’
H.    Interjection
Pengertian Interjection
  • Interjection adalah salah satu dari part of speech berupa ucapan pendek yang digunakan untuk mengungkapkan emosi.
  • Interjections yang lebih banyak digunakan pada speaking daripada writing (sangat jarang pada formal atau academic writing), bisa berdiri sendiri maupun masuk didalam kalimat. Jika berada didalam kalimat, interjections tidak atau hampir tidak memiliki hubungan gramatikal dengan kalimat tersebut.
  • Interjections biasanya diikuti oleh tanda koma atau seru. Namun kadang-kadang dapat diikuti oleh tanda tanya. 
  • Tanda koma biasanya untuk mild interjections dimana kebanyakannya berupa parenthetical element yang dipisahkan oleh satu koma jika terletak pada awal kalimat atau satu set koma jika terletak di tengah kalimat.
  • Tanda seru digunakan pada strong interjections untuk mengungkapkan seruan yang lebih kuat seperti terkejut, marah, kegembiraan, maupun perasaan mendalam lainnya. Kadangkala ekspresi terkejut dapat pula dengan menggunakan tanda tanya.
Contoh Interjections
Beberapa contoh kalimat interjection adalah sebagai berikut.
Abjad
Contoh Interjections
Arti
Contoh Kalimat Interjection
A
ah
ekspresi senang
“Ah, the weather is good.”
aha
mengerti, keberhasilan
“Aha! Then you act as if you don’t know anything.”
alas
ekspresi sedih atau kasihan
“Alas, he failed.”
argh
ekspresi kesal, marah, frustasi
“Argh, I did many mistakes!”
aw
menyesal atau kasihan pada orang lain
“Aw, you make her cry.”
B
bah
meremehkan, jengkel
“Bah, he makes me laugh!”
boo
penolakan, penghinaan
“Boo, get away from here!”
D
dear
ekspresi terkejut atau kasihan
“oh dear, are you ok?”
E
eek
terkejut, takut
“eek, a cockroach on my foot!”
eh
meminta pengulangan atau konfirmasi
“Eh? I didn’t hear you.”
er
ekspresi ragu-ragu
“His name is…er…Deni.”
ew, eww
jijik
“eww, your socks smell bad.”
G
grr
marah, menggeram
“grr, I’ll smack him!”
H
hello
ekspresi sambutan
“Hello. How are you?”
hey
meminta perhatian
“Hey! He comes!”
ekspresi terkejut
“Hey! It’s cool.”
hi
ekspresi sambutan
“Hi! Come and join us.”
hmm
ekspresi ragu-ragu atau ketidaksetujuan
“Hmm. I’ll answer you later.”
huh
terkejut acuh tak acuh
“huh, you’re great.”
konfirmasi
“You made her angry, huh?”
M
mm
ekspresi senang
“mmm, this cake is yummy.”
O
oh, o
ekspresi terkejut
“Oh! It was you.”
ekspresi perkiraan
“Oh, around 21 milles.”
ekspresi rasa sakit
“oh, I’m dizzy.”
ooh
takjub
“Ooh, the most advanced car that I’ve ever seen.”
ooh-la-la
olok-olok halus
“In red top to toe? Ooh-la-la!”
oops
terkejut dengan kesalahan sendiri
“Oops, I stepped your shoes.”
ouch
ekspresi rasa sakit
“Ouch! It hurts!”
oy
meminta perhatian
“Oy! Look at me!”
P
pff
Tidak terkesan
“Pff, My little brother can do better than him.”
T
tsk-tsk, tut-tut
kecaman
“Tsk-tsk, he made me wait for two hours.”
U
uh
ekspresi ragu-ragu
“Uh. I’ve no clue.”
uh-huh
ekspresi setuju
A: “Should we come to the meeting?”
B: “uh-huh.”
uh-oh
khawatir, cemas
“uh-oh, the debt collector will arrive soon.”
um, umm
ekspresi ragu-ragu
“He lives on…um…Wolter Monginsidi Street.”
W
well
ekspresi terkejut
“Well you really do that!”
whoa
bingung, heran, takjub
“Whoa, she made it byherself”
wow
terkejut
“wow, It’s great idea.”
                                    
                          • RED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar